Senin, 27 Agustus 2012

Perjanjian Jual Beli Mobil


PERJANJIAN
JUAL BELI
Pada hari ini senin tanggal 23 Oktober 2012 bertempat di Banjarmasin telah dibuat dan ditanda tangani perjanjian jual beli oleh dan antara :
1.      Nama               : Eka Nurdiansyah.SH
Pekerjaan         : Pengusaha
Alamat              : Jl. A. yani KM 73.5 Batu Balian RT 04 Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar Dalam hal ini bertindak selaku Direktur Utama PT.Pandawa Lima Corporation, oleh karenanya sah mewakili PT.Pandawa Lima Corporation yang beralamat di Komplek Bunyamin Permai, Kelurahan Kertak hanyar, Kacamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, selanjutnya disebut Pihak Pertama.
2.      Nama               : Ferdian Sutanto.SE
Pekerjaan         : Pengusaha
Alamat         : Jl. Ir. PHM.Noor RT 04 Kelurahan Pemnbataan, Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong.
Dalam hal ini bertindak selaku Direktur Utama PT.Motor Sport, oleh karenanya sah mewakili PT. Motor Sport yang beralamat di Jl A yani KM 4 RT 04 Kelurahan Gatot Subroto, Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin, selanjutnya disebut Pihak Kedua.Pihak Pertama dan Pihak Kedua Selanjutnya disebut Para Pihak.
Para Pihak terlebih dahulu menerangkan hal – hal sebagai berikut :
a.         Bahwa pihak pertama bermaksud membeli Kendaraan kepada Pihak kedua dan Pihak Kedua setuju memjual Kendaraan kepada Pihak Pertama, adapun spesifikasi kendaraan tersebut adalah sebagai berikut :
Jenis Barang         : Mobil Roda 4
Merek Barang      : Mitsubishi
Nama Barang       : Triton
Jumlah Barang     : 10 Unit
Selanjutnya disebut Barang.
b.        Para pihak untuk itu sepakat dan mengikatkan diri dalam perjanjian jual beli dengan ketentuan dan syarat – syarat sebagai berikut :    

Pasal 1
Harga
Para Pihak sepakat Harga Barang sebagaimana tersebut diatas adalah Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) Per Unit sehingga harga keseluruhan Barang tersebut diatas adalah Rp. 2.500.000.000,- (dua milliar lima ratus juta rupiah).

Pasal 2
Tempat Penyerahan Barang
1.        Barang tersebut diserahkan oleh pihak kedua kepada pihak pertama dikantor milik pihak pertama di Jl.H. Hasan Basry No 11, Kelurahan Kayutangi, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, atau ditempat lain yang ditunjuk oleh pihak pertama
2.        Biaya pengangkutan dan atau penyerahan barang tersebut kepada pihak kedua ditanggung sepenuhnya kepada pihak pertama.

Pasal 3
Waktu Penyerahan Barang
Penyerahan barang akan dilakukan selambat - lambatnya 1 minggu setelah Perjanjian ini ditandatangani oleh para pihak.

Pasal 4
Pembayaran
1.        Para Pihak sepakat pembayaran Barang sepenuhnya akan dilakukan oleh pihak pertama kepada pihak kedua setelah pihak pertama menerima Barang yang diserahkan oleh pihak kedua.
2.        Pihak pertama melakukan pembayaran setelah Invoice beserta Faktur Pajak beserta berkas – berkas lainya yang dibutuhkan oleh pihak pertama yang telah diberikan oleh pihak kedua tidak terdapat kesalahan dan sudah dinyatakan lengkap oleh pihak pertama.

Pasal 5
Hak dan Kewajiban
1.        Pihak pertama berhak menerima Barang dalam keadaan baik dan tanpa cacat sediikitpun.
2.        Pihak kedua wajib menyerahkan Barang tepat waktu kepada pihak pertama sebagaimana ditentukan dalam pasal 3 Perjajian ini.
3.        Pihak Pertama wajib membayar Harga Barang setelah pihak pertama menerima Barang dari pihak kedua.

Pasal 6
Sanksi dan Denda
1.        Apabila pihak kedua tidak bisa menyerahkan Barang kepada pihak pertama tepat pada waktunya seperti dijelaskan dalam pasal 3 Perjanjian ini tidak dikarenakan adanya Force Majeur (hal – hal yang diluar kekuasaan pihak pertama ) maka pihak pertama dikenakan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap hari keterlambatan, kecuali keterlambatan terjadi karena kelalaian atau kesalahan pihak pertama sendiri maka pihak kedua tidak dikenakan denda.
2.        Apabila pihak pertama terlambat melakukan pembayaran barang kepada pihak kedua setelah pihak pertama menerima barang dan menerima semua berkas – berkas yang dibutukan oleh pihak pertama maka pihak pertama dikenakan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap hari keterlambatan kecuali ada berkas – berkas yang kurang lengkap dari pihak kedua sehingga terjadi keterlambatan pembayaran dari pihak pertama.
3.        Apabila barang yang diserahkan kepada pihak pertama ternyata terdapat cacat body maupun mesin maka pihak pertama berhak untuk meminta penggantian barang yang rusak tersebut dengan yang baru dan dengan tidak menambah jangka waktu yang sudah ditetapkan, apabila terjadi keterlambatan penyerahan penggantian barang yang baru maka pihak kedua dikenakan denda sebagaimana ditentukan dalam pasal 6 ayat (1) diatas.
Pasal 7
Force Majeur
Apabila terjadi keadaan memaksa (force majeur) seperti bencana alam, banjir, gempa bumi atau keadaan darurat lain yang ditetapkan oleh pemerintah sehingga menimbulkan kerugian terhadap barang dalam perjanjian ini maka segala kerugian yang ditimbulkan menjadi tanggung jawab para pihak.

Pasal 8
Penyelesaian Perselisihan
1.        Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini maka akan dilakukan musyawarah terlebih dahulu oleh para pihak untuk menyelesaikannya.
2.        Apabila tidak tercapai kesepakatan para pihak dalam meusyawarah, maka para pihak sepakat menyelesaikannya melalui jalur Pengadilan dan memilih domisili yang tetap di Pengadilan Negeri Banjarmasin.

Pasal 9
Penutup
            Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani pada hari, tanggal, Bulan, Tahun seperti yang disebutkan pada bagian awal perjanjian ini, dibuat dalam rangkap 2 dan bermaterai cukup yang berkekuatan hukum yang sama untuk masing – masing pihak.


                Pihak Pertama                                                                         Pihak Kedua




               (.................................)                                                          (.....................................)


Saksi - saksi :

1. Joko Prasetyo.SH             : ( ...................................)


2. Titis Puspita Habsari.SE    : ( ...................................)


Selasa, 07 Agustus 2012

Contoh Gugatan Harta Bersama


Marabahan, ..........
Perihal : GUGATAN HARTA BERSAMA

Kepada Yth,
Ketua Pengadilan Agama .....
di-
            Banjarmasin

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Yang bertanda tangan di bawah ini :
.....................  Binti ................ umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, bertempat tinggal di ......................................
Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT.

Dengan ini mengajukan gugatan terhadap :

.............Bin .................., umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, bertempat tinggal di .......................................................................................................
Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT.

Adapun duduk perkaranya  sebagai berikut :

1.  Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah, yang menikah pada tanggal 1 september 1999, sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor : k....................... tertanggal .............. dari kantor urusan agama (KUA) Kecamatan A......................

2.      Bahwa selama perkawinan antara Penggugat dan Tergugat mempunyai harta bersama berupa :
  1. Sebidang Tanah untuk perumahan yang terletak di ....... Rt 08 Rw. III kelurahan b...... kecamatan .....k, kabupaten ........
dengan ukuran luas 197 M persegi.
Dengan batas-batas :
-      Sebelah Utara : Kantor Lurah
-      Sebelah Timur : Mardiani
-      Sebelah Selatan : Akhmad Jafri
-      Sebelah Barat : jalan Berangas
  1. Sebidang tanah yang terletak di.... desa .....kecamatan .... kabupaten ......
dengan ukuran :
-      Panjang 207 m
-      Lebar muka 35 m
-      Lebar belakang 13 m
Dengan batas-batas :
-      Sebelah sebelah kiri dengan          : H. Bakri
-      Sebelah kanan dengan                  : Bakran
-      Sebelah muka dengan                   : Jl. Ray 3
-      Sebelah belakang dengan              : pulau galam
3.      Sebidang Tanah yang terletak dijalan ..... Rt ...., keluraha .....,  kecamatan Banjarmasin utara, kota Banjarmasin.
Dengan ukuran :
-      Panjang     : 20 meter
-      Lebar         : 10 meter
Dengan batas – batas :
-      Sebelah utara         : H.M. Arsyad
-      Sebelah timur        : H.Muhdar
-      Sebelah selatan      : Badariyah
-      Sebelah barat         : parit / Jl.HKSN
4.      Sebidang tanah yang terletak di .....batas desa ..... wilayah kecamatan ...., kabupaten .......
Dengan ukuran :
-      Panjang     : 150 dapa
-      Lebar         : 90 dapa
Dengan batas – batas sebagai berikut :
-      Sebelah kiri dari muka      : Tanah Anang
-      Sebelah kanan dari muka  : Tanah Ali
-      Sebelah Belakang              : tanah kosong
-      Sebelah Muka                   : muka Ray 3 poldar
5.      Sebidang tanah yang terletak di.... desa ...., kecamatan ....., kabupaten .......
Dengan ukuran :
-      Panjang sebelah kanan      : 70 depa
-      Panjang sebelah kiri          : 93 depa
-      Lebar sebelah muka          : 68 depa
-      Lebar sebelah belakang     : 73 depa
Dengan batas – batas sebagai berikut :
-      Sebelah kanan       : ----------
-      Sebelah kiri           : udin
-      Sebelah muka        : Sungai
-      Sebelah belakang  : H.mahri
6.      Sebidang tanah yang terletak dijalan Berangas Barat Rt.05 kecamatan Alalak, kabupaten Barito Kuala.
Dengan ukuran :
-      Panjang kiri / kanan           : 25 M
-      Lebar                                 : 10 M ( muka ), 5 M ( belakang )
-      Luas                                  : 187, 5 M persegi
Dengan batas – batas :
-      Sebelah utara         : Bainah
-      Sebelah selatan      : H.daran
-      Sebelah timur        : H.daran
-      Sebelah barat         : tanah Pemda
7.      2 buah kapal Feri muara tamban : (tetapi tinggal 1 buah karena dijual oleh tergugat dengan keluarganya )
8.      1 buah kapal Feri Alalak atas Nama Penggugat dengan rincian :
-      1 / 2 bagian adik penggugat.
-      1 / 2 bagian Penggugat dan Tergugat
Hasil dari Feri setiap bulannya dibagi 1 / 2 untuk Adik dan Pengugat dan Tergugat.

3.      bahwa penggugat memohon harta bersama point 8 yaitu 1 buah kapal feri Alalak untuk ditetapkan sebagai bagian penggugat karena 1/ 2 dari Bagian kapal tersebut adalah bagian adik kandung penggugat dan setengah bagian lagi milik Penggugat dan Tegugat agar tidak menjadi sengketa dikemudian harinya.

4.      Bahwa selama proses perceraian dipengadilan agama pada tahun 2010 Tergugat meninggalkan Penggugat dan tidak diketahui keberadaannya, dan Tegugat ternyata mempunyai utang kepada orang lain sebesar...........karena ditagih kepada penggugat maka penggugat membayarnya dengan uang 1 / 2 bagian hasil dari feri setiap bulannya.

5.      Bahwa berdasarkan putusan Pengadilan Agama Marabahan Nomor : ........................, menetapkan Penggugat dan Tergugat  bercerai ( Akta Cerai Nomor : .................).

5        Bahwa harta bersama Penggugat dan Tergugat minta pembagian harta bersama sesuai dengan hukum Islam.

6        Bahwa Penggugat juga mohon putusan serta merta dilaksanakan walaupun Tergugat melakukan upaya hukum verzet, banding dan kasasi.

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Banjarmasin Cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini agar kiranya berkenan untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut :

PRIMER :

1.      Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya.

2.      Menyatakan sah harta bersama selama perkawinan suami-isteri Penggugat dengan Tergugat berupa :

2.1  Sebidang Tanah untuk perumahan yang terletak di ........ Rt 08 Rw. III kelurahan ...... kecamatan ...., kabupaten .......
dengan ukuran luas 197 M persegi.
Dengan batas-batas :
-      Sebelah Utara : Kantor Lurah
-      Sebelah Timur : Mardiani
-      Sebelah Selatan : Akhmad Jafri
-      Sebelah Barat : jalan Berangas
2.2  Sebidang tanah yang terletak dijalan ..... desa ..... kecamatan ....kabupaten ........
dengan ukuran :
-      Panjang 207 m
-      Lebar muka 35 m
-      Lebar belakang 13 m
      Dengan batas-batas :
-      Sebelah sebelah kiri dengan          : H. Bakri
-      Sebelah kanan dengan                  : Bakran
-      Sebelah muka dengan                   : Jl. Ray 3
-      Sebelah belakang dengan              : pulau galam
2.3  Sebidang Tanah yang terletak dijalan ..... Rt 08, keluraha ......,  kecamatan B......, kota B......
Dengan ukuran :
-      Panjang     : 20 meter
-      Lebar         : 10 meter
      Dengan batas – batas :
-      Sebelah utara         : H.M. Arsyad
-      Sebelah timur        : H.Muhdar
-      Sebelah selatan      : Badariyah
-      Sebelah barat         : parit / Jl.HKSN
2.4  Sebidang tanah yang terletak di ...... wilayah kecamatan alalak, kabupaten ......
Dengan ukuran :
-      Panjang     : 150 dapa
-      Lebar         : 90 dapa
      Dengan batas – batas sebagai berikut :
-      Sebelah kiri dari muka      : Tanah Anang
-      Sebelah kanan dari muka  : Tanah Ali
-      Sebelah Belakang              : tanah kosong
-      Sebelah Muka                   : muka Ray 3 poldar
2.5  Sebidang tanah yang terletak di.... desa ...., kecamatan ...., kabupaten .....
Dengan ukuran :
-      Panjang sebelah kanan      : 70 depa
-      Panjang sebelah kiri          : 93 depa
-      Lebar sebelah muka          : 68 depa
-      Lebar sebelah belakang     : 73 depa
       Dengan batas – batas sebagai berikut :
-      Sebelah kanan       : ----------
-      Sebelah kiri           : udin
-      Sebelah muka        : Sungai
-      Sebelah belakang  : H.mahri
2.6  Sebidang tanah yang terletak dijalan .... Rt.05 kecamatan ...., kabupaten ......
Dengan ukuran :
-      Panjang kiri / kanan           : 25 M
-      Lebar                                 : 10 M ( muka ), 5 M ( belakang )
-      Luas                                  : 187, 5 M persegi
Dengan batas – batas :
-      Sebelah utara         : Bainah
-      Sebelah selatan      : H.daran
-      Sebelah timur        : H.daran
-      Sebelah barat         : tanah Pemda
2.7   2 ( dua ) buah kapal Feri muara tamban : (tetapi tinggal 1 buah karena dijual oleh tergugat dengan keluarganya )
3.8 1 ( satu ) buah kapal Feri Alalak dengan rincian :
-      1 / 2 bagian adik penggugat.
-      1 / 4 bagian penggugat.
-      1 / 4 bagian Tergugat.


3        Menghukum Tergugat  untuk membagi dan menyerahkan harta bersama suami-isteri kepada Penggugat sesuai dengan hukum Islam

4        Menyatakan sah dan berharga sita jaminan / sita marital dalam perkara ini.

5        Menyatakan putusan Pengadilan Agama ini serta merta dilaksanakan walaupun Tergugat melakukan upaya hukum verzet, banding dan kasasi.

6        Membebankan semua biaya yang timbul dalam perkara ini menurut hukum.

SUBSIDER :

Atau mohon putusan  yang seadil-adilnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
                       
Kabupaten......,........................
                                                                                    Hormat Saya,




                                                                     ...................................



Rabu, 01 Agustus 2012

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI BATU BARA


SURAT PERJANJIAN
JUAL BELI BATUBARA
 

Nomor :......../..........


Pada hari ini,Senin tanggal Dua Puluh Dua bulan Februari tahun Dua ribu dua belas( 22-02-2012) di Jakarta, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1.   Perusahaan    :
    Nama           :
    Jabatan        :
     Alamat         :
 
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan sebagaimana tersebut di atas, dan selanjutnya disebut sebagai : PIHAK PERTAMA (PENJUAL)

2.   Perusahaan    :
Nama           :
    Jabatan        :                    
    Alamat         :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan sebagaimana tersebut di atas, dan selanjutnya disebut sebagai : PIHAK KEDUA (PEMBELI)

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama – sama dalam perjanjian ini selanjutnya disebut sebagai KEDUA BELAH PIHAK.

Dengan dilandasi itikad baik dan prinsip saling menguntungkan KEDUA BELAH PIHAK sepakat untuk melaksanakan jual beli batubara dengan ketentuan yang disepakati dalam pasal – pasal sebagai berikut :

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

PIHAK PERTAMA sebagai Coal Trading Company (Pedagang Batubara) setuju menyediakan dan menjual batubara sesuai dengan kuantitas dan kualitas yang diminta oleh PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA setuju membeli batubara tersebut dan melaksanakan pembayaran sesuai dengan kesepakatan kepada PIHAK PERTAMA.

PASAL 2
OBYEK JUAL BELI

Obyek Jual – Beli dalam perjanjian ini adalah Batubara Blending yang berasal dari Kalimantan Timur.

1. Spesifikasi BATUBARA :
COAL QUALITY
TYPICAL (%)
REJECTION (%)
Total Moisture (ar)
18
> 20
Inherent Moisture (adb)
10
> 14
Ash Content (adb)
5
> 10
Volatile Matter (adb)
35-50

Total Sulfur (adb)
0.5
> 1.5
Fixed Carbon (adb)
By Difference

HGI
40

Gross Calorific Value (adb)
6,300 – 6,100
< 6,100
Size 0 – 50 mm
85

2. Kuantitas :  40.000 Metric Ton +/- 10%, Per Bulan dan Pemuatan pertama dilakukan pada tanggal …………… Maret 2010.

PASAL 3
HARGA BATUBARA

1.    Harga batubara yang disepakati dalam perjanjian ini adalah Rp.540.000,-, ( Lima Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah) / Metric Ton, untuk FOB Tongkang.
2.    Harga tersebut di atas sudah termasuk dokumen – dokumen yang diperlukan yaitu Certificate of Draft Survey, Certificate of Weight, Certificate od Sampling and Analysis, Bill of Lading, SKAB dari Dinas Pertambangan, Surat Keterangan Pengiriman Barang dari Pemegang kausa pertambangan atau sesuai yang diisyaratkan oleh PIHAK KEDUA.
3.    Seluruh biaya – biaya retribusi, sesuai peraturan daerah setempat dan pungutan – pungutan lainnya yang dibebankan oleh Pihak Otoritas daerah setempat sebagai persyaratan legalitas batubara maupun untuk kelancaran dalam kegiatan usaha penambangan serta perdagangan batubara menjadi tanggungan Pemilik KP Batubara.


PASAL 4
SISTEM PEMBAYARAN

1.    Pembayaran jual beli batubara dalam perjanjian ini dilaksanakan berdasarkan perhitungan jumlah kuantitas batubara.
2.    Sistem pembayaran adalah sebagai berikut :
       Pembayaran 10% pada saat tanda tangan kontrak
       Pembayaran 40% pada saat survei lokasi tambang
       Pembayaran 40% pada saat ponton mau merapat
       Pembayaran 10% pada saat final draft penyerahan dokumen
3.    Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat merealisasikan pembayaran / terlambat melaksanakan pembayaran / melakukan pembayaran batubara yang tidak sesuai dengan Pasal 4 ayat 2, maka PIHAK KEDUA bersedia dikenakan denda keterlambatan pembayaran sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) per hari.
4.    PIHAK PERTAMA berhak untuk menahan batubara, menghentikan proses pengiriman batubara, dan memutuskan kontrak apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran sesuai dengan yang tercantum pada pasal 4 dan segala kerugian PIHAK PERTAMA akan dibebankan kepada PIHAK KEDUA.
5.    Pembayaran PIHAK KEDUA (PEMBELI) kepada PIHAK PERTAMA (PENJUAL) akan dilakukan secara tunai atau melalui transfer ke Rekening milik PIHAK PERTAMA, yaitu :
Nama Bank     :
Kantor Cabang :
No. Rekening  :
Atas Nama     :

Apabila ada perubahan nomor rekening, cabang dan alamat bank, maka akan disampaikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.


PASAL 5
PENENTUAN KUALITAS DAN KUANTITAS BATUBARA

1.    Untuk setiap pengiriman dan penyerahan batubara dilaksanakan penentuan kuantitas dan pemeriksaan kulaitas batubara oleh surveyor independent yang disepakati bersama yaitu PT. SUCOFINDO / GEOSERVICES / CCI atau berdasarkan kesepakatan Kedua Belah Pihak.
2.    Metode pengambilan contoh secara bertahap untuk pemeriksaan kulitas batubara sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 5 ayat 1 dilaksanakan pada saat pemuatan batubara di stockpile, dan setelah pemuatan diatas tongkang.
3.    Penentuan kuantitas batubara dilakukan berdasarkan hasil laboran draft surveyor independent dan hasil pengamatan tersebut dicatat serta dibuat laporan penentuan kuantitas kemudian dibuat berita acara serah terima batubara yang ditanda tangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA atau pejabat yang diberi kuasa.
4.    Sertifikat penentuan kuantitas dan analisis kualitas batubara akan diterbitkan oleh surveyor independent untuk setiap penyerahan batubara per tongkang.
5.    Biaya – biaya pemeriksaan untuk percontohan dan analisis sampling kualitas dan kuantitas batubara adalah tanggung jawab PIHAK KEDUA (PEMBELI).


PASAL 6
BONUS, PINALTY DAN REJECTION

1.    Apabila nilai kalori (ADB) dipelabuhan muat estela crushing yang tercantum dalam certificate of sampling and analysis yang dikeluarkan oleh surveyor independent lebih rendah dari 6100 kcal/Kg atau lebih tinggi dari 6300 Kcal/Kg. Maka akan dilakukan perhitungan pengurangan atau penambahan secara profesional dengan humus sebagai berikut :

Adjusted price =
(Nilai Kalori Sebenarnya )
X Harga Satuan FOBT sesuai kontrak
6100 Kcal / Kg

2.    Apabila terjadi jumlah TM (arb) dari batubara melebihi 20% maka invoice PIHAK PERTAMA akan ditetapkan dengan perhitungan penalti menggunakan humus sebagai berikut :

Invoice Tonnage =
(100% - TM (ARB) 2) )
X COW (Certificate of Weight)
100 % - 20 %


PASAL 7
JADWAL DAN PELAKSANAAN MUAT BATUBARA

1.    PIHAK PERTAMA segera melakukan proses pengapalan terhadap pembelian batubara PIHAK KEDUA pada bulan Maret 2010 atau setelah PIHAK KEDUA melakukan pembayaran sesuai dengan pasal 4 point 2, dan lama waktu pemuatan maksimum 4 (empat) hari untuk tongkang 270 feet atau 300 feet.
2.    PIHAK KEDUA wajib memberitahukan terlebih dahulu secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA tentang jadwal pemuatan atau loading batubara berdasarkan perkiraan kapal pengangkut atau tongkang yang menjadi tanggungannya tiba dipelabuhan muat dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari.
3.    PIHAK KEDUA tidak boleh merapatkan pontoon di Jetty atau pelabuhan muat sebelum pembayaran dilakukan sesuai dengan kesepakatan dalam perjanjian ini.
4.    PIHAK PERTAMA akan memberitahukan kepada PIHAK KEDUA jika ada perubahan lokasi pelabuhan muat dan apabila ada perubahan pontoon dari 300 feet menjadi 270 feet.
5.    Pelaksanaan pemuatan atau loading batubara menjadi kewajiban PIHAK PERTAMA dan segala biaya dalam proses loading menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.



PASAL 8
DOKUMEN BATUBARA

PIHAK PERTAMA akan menyerahkan dokumen – dokumen dengan lengkap dan akurat setelah PIHAK KEDUA membayar lunas batubara sesuai dengan Pasal 4 ayat 2, dokumen yang diserahkan adalah :
1.  Certificate of draft survey and certificate of weight dari surveyor independent.
2.  Sertifikat hasil analisis batubara (Certificate of Analysis)
3.  Bill of Loading (Surat Keterangan Jumlah Barang)
4.  Surat Keterangan asal Barang (SKAB) dari perusahaan / asal batubara yang mempunyai perijinan penambangan yang sah (KP)
5.  Surat – surat dan dokumen kelengkapan lainnya.


PASAL 9
PENYERAHAN BATUBARA

Tempat penyerahan batubara sebagaimana dimaksud dalam pasal ini adalah diatas tongkang 270 feet dengan jumlah muatan 5.500 MT (+/- 10%) atau 300 feet dengan jumlah muatan 8.000 MT (+/- 10%) x 1 tongkang, sehingga biaya atau loading ke atas tongkang menjadi kewajiban dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA.

PASAL 10
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

1.    PIHAK KEDUA berkewajiban membayar kepada PIHAK PERTAMA atas harga batubara yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang telah disepakati dengan cara pembayaran menurut perjanjian ini.
2.    PIHAK KEDUA wajib membayar denda keterlambatan pembayaran kepada PIHAK PERTAMA.
3.    PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk menjaga kualtias dan kuantitas batubara yang sesuai dengan isi perjanjian ini dan sesuai dengan jadwal pemuatan / pengapalan yang disepakati oleh Kedua Belah Pihak.
4.    PIHAK PERTAMA berkewajiban melengkapi batubara yang diperjual belikan menurut perjanjian ini dengan Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) perusahaan yang telah mempunyai perijinan penambangan yang sah (KP), serta dokumen lainnya yang telah diisyaratkan dalam pengiriman / pengapalan batubara yang diberikan oleh pejabat / instansi yang berwenang.
5.    PIHAK KEDUA ikut mengawasi angkutan, processing, penunjukkan batubara dan pemuatan ke atas tongkang di stockpile.
6.    Segala biaya – biaya yang berkenaan dengan penumpukkan hingga pemuatan batubara ke atas tongkang, surat keterangan asal barang (SKAB), surat pengiriman serta surat keterangan dari Dinas Pertambangan dan Energi menjadi kewajiban PIHAK PERTAMA.


PASAL 11
MASA BERLAKU PERJANJIAN

1.    Perjanjian Jual Beli Batubara ini berlaku 12 x Pengapalan setiap bulannya dengan kapasitas 40.000 MT / bulan. Dan mengenai Harga Batubara akan dilakukan revisi setiap bulannya sesuai dengan Harga Batubara pada saat itu.
2.    Perjanjian ini berlaku sampai dengan penyerahan batubara selesai dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah menyelesaikan pembayaran batubara kepada PIHAK PERTAMA dalam masa kontrak selama 12 x pengapalan (12 x pengapalan setiap bulannya).
3.    Apabila PIHAK KEDUA memutuskan perjanjian batubara ini yang disebabkan oleh kelalaian PIHAK KEDUA sendiri dalam hal pembayaran atau hal lainnya, maka PIHAK KEDUA bersedia dikenakan finalti pemutusan kontrak sebesar 50% dari nilai kontrak, dan apabila timbul permasalahan  hukum kemudian maka segala biaya dalam proses hukum baik pidana maupun perdata menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya.
4.    Apabila terjadi pemutusan kontrak dikarenakan oleh kelalaian PIHAK KEDUA dalam hal pembayaran batubara yang tidak sesuai maka PIHAK KEDUA wajib membayar denda keterlambatan pembayaran kepada PIHAK PERTAMA yang akan dipotong dari jumlah uang yang telah disepakati.


PASAL 12
FORCE MAJEURE

1.    PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dibebaskan dari tanggung jawab dan atau keterlambatan apabila terjadi Force Majeure.
2.    Yang dimaksud Force Majeure adalah sesuatu keadaan yang timbul dan mengakibatkan kerugian dan / atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan di luar kemampuan manusia dan tidak dapat di atas seperti : banjir, gempa bumi, tanah longsor, peperangan, kebakaran, kerusuhan massa, wabah penyakit, peraturan pemerintah, atau hal lain yang timbul di luar kemampuan kedua belah pihak.
3.    Apabila dalam waktu 2 x 24 jam sejak timbul Force Majeure, PIHAK PERTAMA tidak memberi laporan tertulis maka keadaan Force Majeure dianggap tidak pernah ada, sedangkan dalam jangka waktu 2 x 24 jam sejak diterimanya laporan tertulis dari PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tidak memberikan jawaban tertulis, maka PIHAK KEDUA dianggap menyetujui atas timbulnya Force Majeure tersebut.
4.    Apabila dalam keadaan Force Majeure timbul dan seluruh prosedur tersebut di atas telah dilakukan, maka para pihak akan menyelesaikan dengan musyawarah sampai kata kesepakatan mengenai langkah – langkah yang akan diambil.

PASAL 13
PENGALIHAN

PIHAK PERTAMA berhak mengalihkan dan atau menjual batubara kepada PIHAK LAIN, apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran yang tercantum dalam isi perjanjian ini, dan PIHAK KEDUA wajib mengganti seluruh kerugian PIHAK PERTAMA atau minimal sebesar 50% dari Nilai Kontrak.


PASAL 14
PENYELESAIAN

Jika terjadi perselisihan pendapat dalam hal jual beli batubara ini, maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat. Jika tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya di Pengadilan Negeri .................


PASAL 15
ADDENDUM

Semua hal yang belum tercantum dalam Surat Perjanjian ini dapat dimuat kemudian dalam addendum yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini, dan atas kesepakatan Kedua Belah Pihak.


PASAL 16
PENUTUP

Surat perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang keduanya asli dan bermaterai cukup yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dan tidak dapat dibatalkan.

PIHAK PERTAMA

Direktur


...............

PIHAK KEDUA
       
Direktur


.................

                        Saksi-Saksi :





  ------------------                      ---------------